Senin, 23 September 2013

-Antara Aku, Kamu, Dia dan Mereka-

-Antara Aku, Kamu, Dia dan Mereka-

Kutuliskan rangkaian kata ini dengan sederhana,
tak sebagus puisi sang pujangga,
pun tak teratur seperti syair jika dibaca,
karena tulisan ini hanya ungkapan manusia yang takkan pernah sempurna,
mushollah FMIPA Universitas Riau

slalu saja ada celah baginya untuk berbuat dosa.

Ada SMS, inbox fb, telpon atau curhatan
yang tak bisa kurangkul seperti dulu,
karena kadang lidahku kelu,
ragaku pun kaku,
hingga aku hanya membisu.

Bukan aku tak peduli,
hanya memberi waktu sedikit,
masalah yang ada akan pergi,
jangan sampai sakit,
hidup bukan menunggu mati,
nanti kita akan kembali bangkit.

Jenuh, lelah dan bosan itu adik kakak,
gak perlu kita terganggu,
biarkan saja mereka ngakak,
liat kita jatuh bernyanyi lagu.

Kondisi hari ini,
bukan keadaan yang tidak tepat,
bukan juga waktu yang singkat,
bukan sukses yang tidak cepat,
tapi kita sedang diuji agar pada Allah kita dekat.

Jadi pemenang atau pecundang itu sama-sama pilihan,
sama-sama punya resiko,
tapi kita tak perlu ketakutan,
siapkan diri agar tak terkecoh.

Keikhlasan itu tak minta diakui,
tak dianggap biarkan saja,
disalahkan setiap usaha diri,
terang saja,
ambil sebilah senyum dipipi,
inilah aku yang apa adanya.

Meninggalkan taman surga itu mudah saja,
karena kecewa dengan teman seperjuangan,
mencari pengganti biasa saja,
tapi sanggupkah begitu berkekalan.

Biar saja lelah mampir,
tapi semangat tak boleh minggir,
biarkan saja yang lain kikir,
kerjakan saja janji tanpa mungkir.

Dihina itu biasa,
yang dihina biasanya sukses,
dicaci itu diam saja,
yang dicaci harus woles.

Bekerja itu karena allah,
agar usaha itu barokah,
jangan saingan menang kalah,
karena itu salah.

Semua ini gak ada paksaan,
antara aku, kamu, dia dan mereka,
yang baik itu fahamkan,
hidup ini tak sekedar keluh dan luka,
tapi harus dimanfaatkan,
agar rezeki kian terbuka.

0 komentar:

Posting Komentar