Rabu, 21 Oktober 2020

Kimia dan Tatanan Kehidupan

 Bicara kimia sering disandingkan dengan ketidakbaikan. Jangan makan ini, ada zat kimia nya. Jangan jajan itu, ada zat kimia nya. Jangan pake obat ini, itu obat kimia.

Wah, kimia itu menakutkan bukan? Bahkan suatu ketika, ada seorang ibu bertanya "anak saya mau ambil jurusan kimia, bahaya ga, kata orang ntar kehirup zat kimia, bisa sakit".

Mari kita kenal kimia lebih dekat, gimana caranya kita men-judge satu bidang ilmu kalau kita tidak pernah mempelajarinya. Kimia bukan hal yang menakutkan, semua yang ada di bumi, memiliki manfaatnya, hanya saja, kita menggunakannya dengan prosedur apa enggak atau kita menggunakannya berlebihan atau kurang? Makan nasi juga kalo kurang itu perut bisa sakit kelaparan, kalo kelebihan juga perut bisa sakit, mules-mules.

Alkohol itu zat kimia, dipakai untuk bersihin luka, jadi baik. Dipakai untuk minum bisa mabuk.

Jadi semua itu harus digunakan dan di fungsikan sesuai kegunaan dan kadarnya baru lah akan menjadi berguna. Bila tidak akan kacau urusannya.

Kembali pada kimia. Rambut, ada zat kimia. Air ludah kita yang tertelan bersama makanan kita, ada zat kimia. Darah kita yang terikat hemoglobin, juga zat kimia.

Jadi mulailah untuk tidak skeptis terhadap zat kimia, karena mulai dari tubuh kita dan barang-barang disekitar kita, semuanya mengandung zat kimia. Bukan kimianya yang salah tapi user (pengguna) lah yang harus cermat dalam memilah memilih dan menggunakan bahan-bahan kimia. Kimia dan kehidupan itu adalah kesatuan yang tak terpisahkan.

0 komentar:

Posting Komentar