Saya bersyukur akhirnya akuaponik kolam
terpal bisa selesai. Memang sistem akuaponik ini belum sepenuhnya
selesai masih perlu dirapikan di sana sini namun sebagai sistem
akuaponik sudah bisa berjalan.
Sistem
aquaponik ini menerapkan sistem kombinasi antara sistem aquaponik NFT
dan sistem aquaponik pasang surut. Untuk wadah media aquaponik pasang
surut saya sengaja menggunakan ember selain karena benuknya lingkaran
sehingga menghindari wadah berubah bentuk, harganya pun relatif murah.
Saya berharap dengan ember ini kesan bahwa aquaponik itu mahal dapat
dikurangi. Adapun spesifikasinya sebagai berikut:
- air dalam kolam terpal kurang lebih 800 liter
- air dalam tong kurang lebih 300 liter
- media pasang surut kurang lebih 180 liter, dalam keadaan optimal kira2 cukup untuk memproses amonia dari 15 kg ikan
- NFT PVC 3″ 41 lubang tanam
- biofilter paralondalam kondisi optimal kira2 cukup untuk memproses amonia dari 5 kg ikan
- pompa 1300 l/h
Ikan yang dipelihara dalam sistem
akuaponik ini campuran dari ikan lele, ikan mas, tawes dan gurmi. Untuk
ikan lele saat ini jumlahnya tinggal sedikit karena mati. Penyebab
pastinya belum diketahui namun sepertinya karena penyakit jamur.
Tanaman yang ditanam dalam sistem
akuaponik ini adalah kangkung, lompong atau talas sayur, kacang panjang,
buncis, kemangi, cabai dan kembang kol. Untuk kembang kol ini
sebenarnya tanaman daerah dingin jadi saya tidak berharap banyak. Untuk
kemangi bibitnya dari sisa lalapan pecel lele dari warung pinggir jalan.
Semoga bermanfaat
0 komentar:
Posting Komentar