
Saudaraku....
Hidup itu indah, apapun yang kita alami memiliki jawabannya diwaktu yang berbeda, ketika hari ini kita terluka, taukah engkau bahwa esok lusa atau suatu saat ada keindahan yang kita temui, bahkan akan menjadi hal yang amat kita ingat. Seperti layaknya kita ketika kecil belajar mengendarai sepeda, kemudian kita jatuh, masuk ke parit atau kubangan kerbau, bahkan ada bagian tubuh kita yang terluka. sungguh saat itu kita merasakan sakit, tapi Allah itu adil, Dia obati sakit itu dengan harapan didalam dada kita, Dia obati dengan tekad didalam hati kita, kemudian kita bisa mengendarai sepeda dan sumringahlah wajah yang tadinya fasih. Kemudian ketika dewasa, saat kita mengingat kejadian menyakitkan itu, kita menjadi berdecak bangga, kita menjadi riang. Bahkan ketika kita bercerita pada anak-anak kita atau keponakan, kegagalan kita dengan jatuh dan terjatuh itulah yang menjadi bagian dari semangat mereka.
Begitu pula halnya kebahagiaan yang kita rasakan saat ini, duka dan suka adalah angin kehidupan yang kadang berhembus mendekati kita dan kadang pergi tanpa permisi meninggalkan kita. Kebahagiaan yang kita rasaan dimasa silam bisa jadi menjelma menjadi kepiluan dimasa kini, kenapa? karena kebahagiaan itu tidak kita miliki lagi, karena tawa itu tidak kita miliki dalam suatu ketika.
Tapi ingatlah saudaraku, bahwa suka dan duka hanyalah angin yang silih berganti menemani hidup kita, tak perlu terlalu merasa puas dengan suka yang kita punya, juga tak perlu merasa begitu bersedih dengan luka yang kita punya, semuanya akan silih berubah.
Hidup itu indah dalam keberadaan syukur yang bertahta di hati kita. Ianya akan menghiasi setiap raut wajah perjalanan kita, karena sudah jalannya kehidupan menempuh suka dan duka dalam keadaan mau atau tidak ingin, dalam keadaan butuh atau tidak. Nikmati hidup seperti menikmati secangkir teh di sore hari saat hujan lebat disandingi dengan semangkuk mie rebus... bahkan lebih dari itu semua. wallahu'alam.
Iya...hidup itu indah sangat indah....
sepakat