Kami bukan orang-orang biasa, juga bukan orang-orang luar biasa

kami bukan org2 yang biasa, juga bukan org2 yang luar biasa,

kami hanya mengais rezeki dari berbagai pintu,
kami juga tak bisa memberikan apa2,
bahkan uang seribu rupiahpun berharga bagi kami,
bahkan makanpun kami tak semewah suguhan di rumah makan bahkan restauran,

kami tetap bukan org2 biasa, juga bukan org2 luar biasa,
harta kami tak banyak,
bahkan kadang kami hanya meneguk kelelahan,
bahkan kami hanya bisa menangis pilu melihat org terluka,

kami bukan org2 biasa, juga bukan org2 luar biasa,
bicara di khalayak mungkin kami tak layak,
berdendang mungkin nurani kami sumbang,

kami bukan org2 biasa, juga bukan org2 luar biasa,
mendengar kami bahkan org enggan,
berteriak kami menambah kegilaan tidak dihiraukan,

kami bukan org2 biasa, juga bukan org2 luar biasa,
seruan kami dianggap enteng kadang dihalau,
tatapan mata kami di takuti,
dengusan nafas kami di hianati,

kami bukan org2 biasa, juga bukan org2 luar biasa,
tapi kami hanya org2 sederhana,
sederhana dalam bertindak,
sederhana dalam bicara,
sederhana dalam merasai,

kami bukan org2 biasa, juga bukan org2 luar biasa,
bukan berarti ide kami biasa saja,
juga bisa sangat luar biasa,
kami hanya org2 sederhana,
menempatkan pikir untuk transisi kehidupan,
menempatkan tindak berdasarkan keperluan,
bicara sederhana seperlunya saja,
merasai perasaan dari sudut hati yang berbeda, bukan benak kami semata.