_Alasan apa_
oleh Jantriwanis Sudra pada 23 September 2011 pukul 21:57
akankah ku dengar itu lagi,
akankah aku tak bisa menghindar.
tertunduk pada keadaan?
menghindar?
untuk apa harus menghindar,
alasan apakah?
keimanan? prinsip?
atas dasar apa aku mengukurnya?
jika shalat lima waktunya terjaga?
jika muamalatnya baik?
jika birrul walidainnya sempurna?
adakah pantas berkata ragu?
adakah pantas menunggu yang belum bertemu?
dengan alasan ia tidak terbaik?
lantas apa tolak ukur baik?
jika shalatnya tepat waktu?
jika shalat malamnya tidak terlewat semalampun?
jika tilawahnya tak terdengar tapi selalu khatam?
jika dahinya selalu basah denga wudhu?
atau wudhuku yang tak membasahi hati,
kebeningan di hati mana yang ingin ku tempati?
atau mataku yang sedang buta,
buta dengan pandangan silau dunia?
dia bukan milliarder,
dia bukan dai kondang,
ia bahkan tak terpandang,
ia hanya menjadi bagian barisan yang terdiam dalam khusu',
menikmati ketaatan,
masihkah mataku buta dengan pandangan?
masihkah telingaku di pekakkan ia harus begini dan begitu?
masihkah hatiku terlilit idealisme?
alasan apa lagi, jika diberikan jua untukku,
yang sama atau berpunggungan.
_23:26 at PPM_
akankah aku tak bisa menghindar.
tertunduk pada keadaan?
menghindar?
untuk apa harus menghindar,
alasan apakah?
keimanan? prinsip?
atas dasar apa aku mengukurnya?
jika shalat lima waktunya terjaga?
jika muamalatnya baik?
jika birrul walidainnya sempurna?
adakah pantas berkata ragu?
adakah pantas menunggu yang belum bertemu?
dengan alasan ia tidak terbaik?
lantas apa tolak ukur baik?
jika shalatnya tepat waktu?
jika shalat malamnya tidak terlewat semalampun?
jika tilawahnya tak terdengar tapi selalu khatam?
jika dahinya selalu basah denga wudhu?
atau wudhuku yang tak membasahi hati,
kebeningan di hati mana yang ingin ku tempati?
atau mataku yang sedang buta,
buta dengan pandangan silau dunia?
dia bukan milliarder,
dia bukan dai kondang,
ia bahkan tak terpandang,
ia hanya menjadi bagian barisan yang terdiam dalam khusu',
menikmati ketaatan,
masihkah mataku buta dengan pandangan?
masihkah telingaku di pekakkan ia harus begini dan begitu?
masihkah hatiku terlilit idealisme?
alasan apa lagi, jika diberikan jua untukku,
yang sama atau berpunggungan.
_23:26 at PPM_
0 komentar:
Posting Komentar