Duhai saudara
kenapa engkau tahan dukamu sendiri?
kenapa engkau remehkan persaudaraan kita?
kenapa engkau tak pernah bicara?
tak perlu malu atas sesuatu yg bukan dosa,
takkan rendah karena luka,
dimana letak nurani itu?
dimana letak kegigihan yang bisa tertambat dalam hanyutnya cinta?
aku merasa malu,
aku merasa tak berguna bagimu,
bahkan merawat lukamu tak kau izinkan,
apakah ini persaudaraan muslim?
hai saudara,
tunggu hingga fajar esok,
tunggu hingga mentari esok,
aku akan beri keperluanmu.
0 komentar:
Posting Komentar