Kamis, 25 Agustus 2011

DURIAN


DURIAN
Siapa yang tak kenal dengan buahan yang satu ini, rasanya penuh sensasi, dan sensasinya luar dari buah-buahan yang lainnya. Mungkin gak semua orang suka menikmati buahan yang satu ini, namun kendati demikian kebanyakan orang menyukainya, memakannya memberikan kenikmatan yang berbeda, memberikan warna yang berbeda, orang bisa makan durian lebih dari 3 buah sendiri sekali duduk, padahal bisa bikin mabuk lho, tapi tak peduli… yang penting makan durian. Apalagi kalau GRATISTISTIS.
Siang hari beberapa waktu yang lalu, saya sampai di sebuah negeri, yaitu negeri yang tak kenal uang receh. Angka penjualan dan pembelian terendah adalah seribu rupiah, tidah ada lima ratus rupiah apalagi seratus rupiah dan selalunya pembulatan keatas, mau tak mau, butuh tak butuh, permen adalah senjata ampuh pengganti nominal lima ratus rupiah. Lucu ya negeri ini, padahal Negara saja masih mengeluarkan uang recehan, kok bisa gak laku di negeri ini. Tapi meski begitu, negeri ini masih mengenal yang namanya Gratisan, hoooo Gratisan cuy..
Saya kepengen makan DURIAN hari itu, saya minta belikan DURIAN. Dipesankanlah DURIAN untuk saya. Eh tak lama, datang DURIAN gratissss 4 buah. Tapi inilah rahasia sebuah rezeki yang tak bisa dikira dari mana asalnya, tak lama kemudian datang 11 durian GratIIIIISSS, tak berjarak lama datang 13 durian gratis lagi. Wooww, subhanallah walhamdulillah, rezeki datang dengan tidak disangka. Puaslah saya makan durian. Inilah rahasia Rabb terhadap hamba-Nya, Ia tentukan rezekinya, Ia tentukan kehidupannya, Ia tentukan jodohnya, Ia tentukan keluarganya, Ia tentukan kematiannya. Allah menentukan semua tentang kita makhluknya, namun bukan berarti kita harus menunggu saja tanpa usaha.
Seperti buah DURIAN GRATIS yang dating tanpa diundang, hadirnya tidak disangka, Gratisnya tidak terbilang alias cara mendapatkannya sangat mudah, yaitu GRATIS. Kali ini saya juga akan membahas tentang DURIAN (Diingatkan:Usia diRi mendekAti kematiaN). Setiap yang lahir dan hidup di dunia ini akan menempuh yang namanya kematian, dipinta atau ditolak, diharapkan atau tidak, rela atau murka, ia akan dating. Seperti angin ia berhembus kemudian hilang lenyap, maka kematian juga bisa lenyap dari hembusan kehidupan, seperti air gemercik ia bisa kering kerontang sehingga lembab dan basahnya dunia sulit dicari, seperti malam yang merenggut siang, sepergi pagi yang memaksa malam menyingkap tabir, inilah kematian, yang apabila dating masanya ia tidak bisa ditolak, dihindari dan dimurkai. Ia akan datang dengan senang hati meski kita tak senang hati.
Pernah Rasulullah melakukan perjalanan bersama para sahabat, lalu Rasulullah mengambil sebilah ranting dan membuat lingkaran, mereka bercengkrama di dalam lingkaran tersebut.
Sahabat bertanya: “Ya Rasulullah kenapa engkau membuat lingkaran? Lingkaran apa ini ya Rasulullah?”
Rasulullah menjawab: “Ini adalah dinding kematian, sesungguhnya hidup kita terhadap kematian seperti keberadaan kita di dalam lingkaran ini, sungguh kematian itu sangat dekat dan tidak bisa kita tolak”
Ketika kita menghindari kematian itu adalah hal yang tidak mungkin, lingkaran kematian, dinding kematian itu dekat, kita maju beberapa langkah MATI, mundur beberapa langkah MATI, ke kiri atau kanan MATI. Jadi kematian itu dekat, tak diketahui dimana, kenapa, dengan cara apa, mengapa, apa yang menyebabkan kita menemui kematian. Mari kita perbanyak mengingat kematian, karena durian yang tumbuh di dunia ini tidak semuanya berasa manis, ada yang asem, tidak semua durian di dunia ini masknya sempurna namun ada yang mengkal, tentu kita menginginkan durian yang manis dan matang sempurna, begitu juga dengan DURIANnya kematian hendaknya kita temui dengan rasa manis dan persiapan yang matang sempurna. Ya Rabb hidup dan matikan kami dalam keimanan kepada-Mu, ridhoi aktivitas kami di dunia, bahagiakan kami dunia dan akhirat. Aamiin.
Wallahualam….

0 komentar:

Posting Komentar