Assalamu'alaikum...
terkhusus akhwat yang mau KKN ku tuliskan secarik kata yang mungkin tak indah berikut ini.........................
Sahabat....
jarak antara kita bukan sebagai batas atau pembeda, saat seseorang sukses dalam satu hal, mungkin dia gagal dalam satu hal, saat seseorang sukses dalam banyak hal mungkin ada hal yang terpenting yang dia gagal. Misal...seseorang sukses menikah, sukses kuliah tapi ekonomi kehidupannya biasa-biasa saja, ada pula yang sukses menikah, sukses kuliah, sukses memiliki kehidupan ekonomi yang cukup tapi tidak sukses beribadah. Jadi kesuksesan itu relatif bukan?
Yang terpenting adalah syukur...
Alhamdulillahi robbil alamin...
Sahabat....
ketika kita berada dalam kejauhan dari lingkungan kebanyakan orang yang biasanya menjadi saudara sahabat dan teman selama ini, tapi ketika KKN sebatang kara, cara bicara berbeda, cara berpikir berbeda, cara analisa berbeda, cara bekerja berbeda, jangan engkau galau sedih dan tumbang.
Sahabat....
Dakwah di tempat KKN tidak sebatas pada teman-teman KKN, jauh lebih dari itu.. apalagi....kebanyakan kembali ke daerah asal kn? Ini kesempatan emas untuk berjuang.... "Sekali melangkah, dua tiga pulau terlewati", masih ingat kata-kata ini yang sering kita dengar pas belajar bahasa Indonesia dulu?
Sahabat....
Ketika perbedaan yang kita hadapi cukup membuat kita letih berargumen tapi tak ada yang bisa mengerti karena mereka tak mau mencerna atau tak biasa mencerna, maka sungguh disana KESABARANmu sedang diuji, benarkah engkau sabar... ketika begitu banyak kerja kelompok yang tak terselesaikan sedangkan itu untuk kemaslahatan bukan untuk mencari nilai A KKN, maka kerjakan sungguh disana teruji KEIKHLASANmu.
Sahabat....
Semua diatas teori ya? mm...biar engkau tak bosan, ketika KKN kita bertemu dengan orang yang keras kepala, malas, gak mau shalat, gak tau akan tugas, lepas tanggungjawab, tidur suka-suka, keluar dan pulang ke posko suka-suka, maunya terima beres dan buat cantik aja depan warga, sok bersih, gak mau menyentuh dapur, gak mau ngangkat air, gak mau bermusyawarat, taunya cuma marah-marah dan menyalahkan. Janga gentar, tetap tegar. Kalau engkau bisa tegas ketika di kampus, bisa membentak ketika hawa panas memenuhi kampus, kenapa tidak ketika KKN, bukan untuk menjatuhkan izzah, tapi mengangkatnya... tidak boleh akhwat diperlakukan semena-mena, serba bisa sehingga dimanfaatkan, bicaralah dengan lantang ketika sudah tidak bisa baru diam. tentu tidak mudah ya? semua ini teori lagi ya?
diantara orang yang tidak mengerti itu, tentu ada yang mengerti, tentu ada yang sedikit mengerti dan barulah yang tidak mengerti sama sekali.
Sabar itu apa ketika berada disana? Dengan kondisi yang ada upayakan untuk tegak dan menjalankan misi kebaikan, bukan misi jilbaber... mengerti maksud saya? jika misi jilbaber, maka akan sampai disanalah... waktu 2 bulan tak cukup untuk bisa berharap banyak seseorang hijrah, apalagi kalo akhwatnya suka bad mood (karena mood ini manusiawi). Gimana gak bad mood, wong tenaga pikiran dan saku dikuras terus... hati2 klo ketemu sama teman2 yang pelit mikir, pelit bekerja, pelit duit. sukanya makan, tau beres, KKN dapat A. kan repot jadinya.
Maka dekatilah yang mungkin untuk di dekati terlebih dahulu, bicara dari hati ke hati lebih asyik sambil nyapu posko atau duduk sore2 karena ya KKN waktu banyak yang tak berguna, apalagi bagi yang tak sanggup menggunakannya karena tekanan.
Sobat....
Waktu yang tak berguna itu, bisa digunakan dengan bincang2 ringan, anggap saja seperti makan cemilan di sore hari, dekati orang yang mungkin, lalu ajak dia bermasyarakat trus ajak dia selalu merasakan hal yang kita rasa, wong satu kelompok tentu merasa yang sama, tapi biasanya akhwat merasakan hal yang luar biasa... kenapa? karena ia memang orang yang luar biasa.
Sobat....
Keikhlasan juga akan teruji, kadang piringlah yang tak di cuci, sendal jepitlah yang entah kemana2... air minumlah yang kering dll... banyak hal-hal yang sepele yang kadang menyeret hati... tapi jangan kesah, kalau tidak ada air minum apa salah silaturrahim ke warga, meminta air minum segelas gak mungkin ditolak, ada nilai plus-kan, dapat minum dapat silaturrahim dapat amal karena tentunya kita senyum mungkin juga pulangnya dapat buah tangan. klo dapat buah tangan, kesabaran dan keikhlasan teruji lagi, sabar gak ya makannya... apa dibagi2 ma teman2 atau tidak ya....dan ketika membagi teman2 keikhlasan teruji...ternyata masih bisa berbagi, walau tidak disisakan setetes air minum. berkah bukan?????????????
Berlipat nikmat dan pahalanya...
Jangan kacau kalut dan marah kalau disakiti. artinya Allah sedang menyiakan gundukan pahala yang siap kita tebas untuk mengisi neraca kita di yaumil hisab nanti...
Ternyata KKN itu bisa jadi penghantar banyak kebaikan.
Wallahu'alam.
KKN untuk lebih mandiri, lebih cerdas berdakwah, lebih kreatif berdakwah...
Waspada Transaksi di FLIP: Pengalaman Tidak Menyenangkan Menggunakan Flip.id
-
Di era digital seperti sekarang, layanan keuangan berbasis teknologi
menjadi solusi utama bagi banyak orang untuk melakukan transaksi secara
cepat dan...
2 minggu yang lalu
0 komentar:
Posting Komentar