Pemilihan Konfigurasi Pengendalian
Konfigurasi
pengendalian merupakan suatu struktur informasi yang digunakan untuk
mnghubungkan variabel pengukuran terhadap variabel yang akan dimanipulasi.
Sebagai contoh pengendalian temperatur dan ketinggian cairan pada reaktor,
kolom distilasi, mixer, dan alat lainnya memiliki beberapa alternatif
konfigurasi sistem pengendali. Perbadaan-perbedaan yang dapat diamati pada
sistem pengendali temperatur dan sistem pengendali ketinggian cairan terjadi
karena (1) terdapat perbedaan variabel yang diukur, tetapi hasil pengukuran
digunakan untuk memanipulasi variabel yang sama, atau (2) variabel yang diukur
sama, tetapi hasil pengukuran tersebut digunakan untuk memanipulasi variabel
yang berbeda.
Ada 3 tipe konfigurasi pengendalian, antara lain:
1. Feedback Control Configuration
Konfigurasi
ini mengukur secara langsung variabel yang dikendalikan untuk mengatur harga
variabel yang dimanipulasi. Tujuan pengendalian ini adalah mempertahankan
variabel yang dikendalikan pada level yang diinginkan (set point). Sebagian
instrumentasi pada proses pembuatan formaldehid dan hidrogen peroksida berbahan
baku metanol dengan reaksi enzimatik ini menggunakan konfigurasi pengendalian
feedback, mulai dari pengendalian temperatur, pengendalian ketinggian,
pengendalian perbedaan tekanan, dan pengendalian tekanan.
2. Feedforward Control Configuration
Konfigurasi
sistem pengendali feedforward memanfaatkan pengukuran langsung pada disturbance
untuk mengatur harga variabel yang akan dimanipulasi. Tujuan pengendalian
adalah mempertahankan variabel output yang dikontrol pada nilai yang
diharapkan.
3. Inferential Control
Configuration
Konfigurasi
sistem pengendali inferential memanfaatkan data hasil pengukuran output
sekunder (secondary measurement) untuk mengatur harga variabel yang akan
dimanipulasi. Hal ini dilakukan karena variabel output yang akan dikendalikan
tidak dapat diukur secara langsung. Tujuan pengendalian ini adalah
memeprtahankan variabel unmeasured output tersebut pada tingkat/harga yang
ditetapkan pada set point. Alat ukur menggunakan harga variabel terukur (measured
output) yang terdeteksi dalam persamaan neraca massa dan energi yang dapat
mewakili proses ke dalam suatu persamaan matematika tertentu yang oleh komputer
dapat dihitung menjadi output unmeasured variables yang ingin dikendalikan.
Hasil perhitungan tersebut oleh instrumentasi pengendalian kemudian digunakan
untuk mengatur harga variabel yang dimanipulasi.
Inferential
control configuration ini digunakan dalam pengendalian komposisi aliran output
pada setiap kolom distilasi dan tangki mixer berpengaduk. Analisis komposisi
tidak dilakukan langsung dengan composition analyzer karena harga alat tersebut
mahal, dan alat tersebut sangat analitik sehingga kapasitasnya kecil dan tidak
sesuai diterapkan dalam skala pabrik. Komposisi aliran kolom distilasi dan
mixer harus selalu dikendalikan karena pasar sangat ketat menuntut produk
formaldehid dan hidrogen peroksida sesuai spesifikasi.
Perancangan Sistem Pengendali
Sistem
pengendali (controller) adalah elemen aktif dalam sistem pengendalian yang
menerima informasi dari pengukuran dan membuat tindakan yang sesuai untuk
mengatur harga manipulated variables. Pengaturan manipulated variables sangat
bergantung pada control law yang diterapkan secara otomatis pada controller.
Beberapa control law yang umum diterapkan pada sistem pengendalian:
1. Penggunaan proportional controller
(P-controller) dimana nilai output dari P-controller akan sebanding terhadap
error.
2. Penggunaan proportional-integral
controller (PI-controller) dimana nilai output dari PI-controller akan
sebanding terhadap error ditambah suatu faktor dikali nilai integrasi error
sebagai fungsi waktu.
3. Penggunaan
proportional-integral-derivative controller dimana nilai output dari
PID-controller akan ditentukan oleh konstanta yang menghubungkan kesebandingan
error terhadap output ditambah suatu faktor dikali nilai integrasi error
sebagai fungsi waktu lalu ditambah suatu faktor dikali nilai diferensial
(gradien/slope) error sebagai fungsi waktu.
0 komentar:
Posting Komentar