Minggu, 10 Mei 2015

KARAKTERISTIK LIMBAH




KARAKTERISTIK LIMBAH
   1.      Karakteristik limbah
Walaupun air pada umunya dinyatakan sebagai H2O, namun air alam selalu mengandung bermacam – macam material dengan konsetrasi berkisar antara beberapa miligram perliter ( untuk air hujan ) sampai kurang lebih 35.000 mg/l ( untuk air laut ). Air limbah biasanya mengandung unsur – unsur yang hampir sama dengan air bersih di daerah yang bersangkutan dan ditambah dengan beberapa impurities lainnya yang berasal dari proses yang menghasilkan limbah tersebut.
   2.      Karakteristik fisika
Sifat – sifat fisik air adalah relatif mudah untuk diukur dan beberapa diantaranya mungkin dengan cepat dapat dinilai oleh orang ( umum ).
1.      Suhu
Pada dasarnya, suhu sangat penting sehubungan dengan pengaruhnya terhadap parameter – parameter atau sifat – sifat lainnya, misalnya kecepatan reaksi kimia, pengaruhnya terhadap kelarutan suatu gas, bau, rasa, dan sebagainya.
2.      Rasa dan Bau
Seringkali rasa dan bau disebabkan oleh material – material terlarut berupa zat – zat organik seperti phenol dan khlorophenol. Bau dan rasa merupakan sifat air yang sangat subyektif dan karena itu sulit diukur.
3.      Warna
Meskipun murni, air dikatakan selalu berwarna, yaitu biru-hijau muda apabila volume air cukup banyak adalah penting untuk membedakan antara warna asli ( true colour ) yang diakibatkan oleh zat – zat tersespensi.
4.      Kekeruhan
Hadirnya material berupa koloidal menyebabkan air menjadi tampak keruh yang secara estetis kurang menarik dan mungkin bisa berbahaya bagi kesahatan. Kekeruhan dapat pula disebabkan oleh partikel – partikel tanah liat, lempung, lanau, atau akibat buangan limbah industri. Atau bahkan karena adanya mikroorganisme dengan jumlah yang besar.
5.      Solid
Solid hadir dalam air berupa zat – zat tersuspensi atau terlarut dan dapat dibedakan dalam bentuk organik atau anorganik. Total solid terlarut ( total dissolved solid = TDS ) adalah jumlah solid yang berasal dari material – material terlarut, sedangkan solid tersusupensi ( suspended solid = SS ) adalah partikel tersusupensi yang dapat diukur dengan menggunakan kertas saring halus.
6.      Konduktivitas
Konduktivitas suatu larutan tergantung pada jumlah garam – garam terlarut dan untuk larutan yang encer konduktivitasnya kurang lebih akan sebanding dengan TDS ( total dissoved solid ).

    3.      Karakteristik kimiawai
Karakteristik kimiawi senderung lebih khusus sifatnya dibandingkan dengan karakteristik fisis, dan oleh karena itu lebih cepat dan tepat untuk menilai sifat – sifat air dari suatu sampel. Untuk itu, adalah penting dan berguna apabila definisi – defenisi kimia dasar dibawah ini dikemukakan :
-          Berat atom
-          Berat molekul
-          Larutan molar
-          Valensi
-          Berat ekivalen
-          Larutan normal
Beberapa karakteristik kimiawai yang penting :
1.      pH
tingkat asiditas atau alkalanitas sautu sample diukur berdasarkan skal pH yang dalam hal ini menunjukan konsetrasi hidrogen dalam larutan tersebut. Skala pH ini akan menghasilkan nialai rentang 0 dann 14 sedangkan 7 sebagai pH netral, dibawah 7 larutan disebut asam sedangkan diatas 7 larutan disebut basa.
2.      Oxidation – rediction potensial ( ORP )
Dalam setiap sistem yang melangsungkan proses oksidasi, akan terjadi perubahan yang terus – menurus ( kontinu ) rasio antara material dalam bentuk reduksi dan material yang teroksidasi. Dalam situasi semacam itu, potensial yang diperlukan untuk mentrasfer elektron – elektron dari oksidator ke reduktor dinyatakan sebagai ORP.
3.      Alkalinitas
Alkalinitas sangat berguna dalam air maupun air limbah karena dapat memberikan buffer untuk menahan perubahan pH. Biasanya alkalinitas dibedakan menjadi dau macam yaitu “alkalinitas kaustik” yang terjadi pada pH diatas 8.2 dan “alkalinitas total” yang terjadi pada pH dibawah 4.5.
4.      Asiditas
Asam karbonat H2O tidak bisa dinetralkan secara sempurna sampai pada pH 8.2 dan tidak akan menahan perubahan pH dibawah 4.5, sedangkan asiditas dari mineral (hampir semuanya akibat dari industri) terjadi dibawah pH 4.5.
5.      Kesadahan
Ini adalah sifat air yang dapat mencegah pembentukan busa dalam pemakaian sabun dan dapat menimbulkan kerak dalam peralatan – peralatn yang berhubungan dengan pemakaian air panas. Kesadahan terutama disebabkan oleh ion – ion Ca+ dan Mg+ walaupun Fe+ dan Cr+ juga  menimbulakn kesadahan.
6.      Oksigen Terlarut
Oksigen adalah elemen yang paling penting dalam pengendalian kualitas air. Hadirnya oksigen adalah sangat esensial bagi kelangsungan kehudupan makhluk – makhluk hidup biologi yang tinggi dan dampak pembungan air limbah ke sungai atau badan air akan ditentukan oleh kesetimbangan oksigen dalam sistem tersebut.
7.      Kebutuhan Oksigen
Indicator dari adanya zat organik dalam air limbah dapat diperoleh dengan cara mengukur jumlah kebutuhan oksigen yang diperlukan untuk menstabilkannya dan dapat dinyatakan dengan parameter – parameter dibawah ini :
a.       Biochemical Oxygen Demand ( BOD ), yaitu oksigen yang diperlukan oleh mikroorganisme untuk menguraikan zat organic yang terdapat dalam larutan.
b.      Permanganate Value ( PV ), yaittu oksidasi kimiawai dengan menggunakan larutan permanganate.
c.       Chemical Oxygen Demand ( COD ), adalah oksigen yang diperlukan untuk oksidasi kimiawai dangan menggunakan larutan kalium dikhromat dan asam sulfat pekat pada suhu kurang lebih 105 0C.



8.      Nitrogen
Ini  adalah suatu elemen yang penting karena reaksi – reaksi biologi dapat berlangsung hanya jika tersedia nitrogen yang cukup. Hadirnya nitrogen berupa 4 macam senyawa pokok sebagai berikut :
a.       Nitrogen-organik
b.      Nitrogen-amonia
c.       Nitrogen-nitrit
d.      Nitrogen-nitrat
9.      Khlorida
Khlorida adalah penyebab rasa payau dalam air dan merupakan indikator pencemaran air dari air limbah rumah tangga, mengingat khlorida ini berasal dari urine manusai.

    4.      Karakteristik Biologi
Hampir semua air limbah organik mengandung beraneka ragam mikroorganisme misalnya air limbah rumah tangga dapat mengandung lebih dari 106 /ml, tetapi angka yang tepat seringkali tidak dapat diukur.

    5.      Karakteristik Tipikal
Parameter kualitas air ini diklasifikasikam dalam 5 macam kelompok :
a.       Parameter organoleptic
b.      Parameter Fisis-Kimiawi
c.       Zat – zat yang konsentrasinya tidak boleh berlebihan
d.      Zat – zat beracun
e.       Parameter – prameter mikrobiologi
4 kelompok klasifikasi kualitas air dapat digolongkan :
        a.       Golongan A = air yang bisa digunakan sebagai air minum tanpa proses pengolahan
        b.      Golongan B = air yang bisa digunakan sebagai air minum melalui proses pengolahan
        c.       Golongan C = air yang digunakan untuk kegiatan perikanan dan pertanian
        d.      Golongan D = air yang digunakan untuk industri dan perkotaan 

0 komentar:

Posting Komentar