KARAKTERISTIK
LIMBAH
1. Karakteristik limbah
Walaupun air pada umunya dinyatakan
sebagai H2O, namun air alam selalu mengandung bermacam – macam
material dengan konsetrasi berkisar antara beberapa miligram perliter ( untuk
air hujan ) sampai kurang lebih 35.000 mg/l ( untuk air laut ). Air limbah
biasanya mengandung unsur – unsur yang hampir sama dengan air bersih di daerah
yang bersangkutan dan ditambah dengan beberapa impurities lainnya yang berasal
dari proses yang menghasilkan limbah tersebut.
2. Karakteristik fisika
Sifat – sifat fisik air adalah
relatif mudah untuk diukur dan beberapa diantaranya mungkin dengan cepat dapat
dinilai oleh orang ( umum ).
1. Suhu
Pada dasarnya, suhu sangat penting sehubungan dengan
pengaruhnya terhadap parameter – parameter atau sifat – sifat lainnya, misalnya
kecepatan reaksi kimia, pengaruhnya terhadap kelarutan suatu gas, bau, rasa,
dan sebagainya.
2. Rasa dan Bau
Seringkali rasa dan bau disebabkan oleh material – material
terlarut berupa zat – zat organik seperti phenol dan khlorophenol. Bau dan rasa
merupakan sifat air yang sangat subyektif dan karena itu sulit diukur.
3. Warna
Meskipun murni, air dikatakan selalu berwarna, yaitu
biru-hijau muda apabila volume air cukup banyak adalah penting untuk membedakan
antara warna asli ( true colour ) yang diakibatkan oleh zat – zat tersespensi.
4. Kekeruhan
Hadirnya material berupa koloidal menyebabkan air menjadi
tampak keruh yang secara estetis kurang menarik dan mungkin bisa berbahaya bagi
kesahatan. Kekeruhan dapat pula disebabkan oleh partikel – partikel tanah liat,
lempung, lanau, atau akibat buangan limbah industri. Atau bahkan karena adanya
mikroorganisme dengan jumlah yang besar.
5. Solid
Solid hadir dalam air berupa zat – zat tersuspensi atau
terlarut dan dapat dibedakan dalam bentuk organik atau anorganik. Total solid
terlarut ( total dissolved solid = TDS ) adalah jumlah solid yang berasal dari
material – material terlarut, sedangkan solid tersusupensi ( suspended solid =
SS ) adalah partikel tersusupensi yang dapat diukur dengan menggunakan kertas
saring halus.
6. Konduktivitas
Konduktivitas suatu larutan tergantung pada jumlah garam –
garam terlarut dan untuk larutan yang encer konduktivitasnya kurang lebih akan
sebanding dengan TDS ( total dissoved solid ).
3. Karakteristik kimiawai
Karakteristik kimiawi senderung
lebih khusus sifatnya dibandingkan dengan karakteristik fisis, dan oleh karena
itu lebih cepat dan tepat untuk menilai sifat – sifat air dari suatu sampel.
Untuk itu, adalah penting dan berguna apabila definisi – defenisi kimia dasar
dibawah ini dikemukakan :
-
Berat atom
-
Berat molekul
-
Larutan molar
-
Valensi
-
Berat ekivalen
-
Larutan normal
Beberapa
karakteristik kimiawai yang penting :
1. pH
tingkat asiditas atau alkalanitas sautu sample diukur
berdasarkan skal pH yang dalam hal ini menunjukan konsetrasi hidrogen dalam
larutan tersebut. Skala pH ini akan menghasilkan nialai rentang 0 dann 14
sedangkan 7 sebagai pH netral, dibawah 7 larutan disebut asam sedangkan diatas
7 larutan disebut basa.
2. Oxidation – rediction potensial (
ORP )
Dalam setiap sistem yang melangsungkan proses oksidasi, akan
terjadi perubahan yang terus – menurus ( kontinu ) rasio antara material dalam
bentuk reduksi dan material yang teroksidasi. Dalam situasi semacam itu,
potensial yang diperlukan untuk mentrasfer elektron – elektron dari oksidator
ke reduktor dinyatakan sebagai ORP.
3. Alkalinitas
Alkalinitas sangat berguna dalam air maupun air limbah
karena dapat memberikan buffer untuk menahan perubahan pH. Biasanya alkalinitas
dibedakan menjadi dau macam yaitu “alkalinitas kaustik” yang terjadi pada pH
diatas 8.2 dan “alkalinitas total” yang terjadi pada pH dibawah 4.5.
4. Asiditas
Asam karbonat H2O tidak bisa dinetralkan secara
sempurna sampai pada pH 8.2 dan tidak akan menahan perubahan pH dibawah 4.5,
sedangkan asiditas dari mineral (hampir semuanya akibat dari industri) terjadi
dibawah pH 4.5.
5. Kesadahan
Ini adalah sifat air yang dapat mencegah pembentukan busa
dalam pemakaian sabun dan dapat menimbulkan kerak dalam peralatan – peralatn
yang berhubungan dengan pemakaian air panas. Kesadahan terutama disebabkan oleh
ion – ion Ca+ dan Mg+ walaupun Fe+ dan Cr+
juga menimbulakn kesadahan.
6. Oksigen Terlarut
Oksigen adalah elemen yang paling penting dalam pengendalian
kualitas air. Hadirnya oksigen adalah sangat esensial bagi kelangsungan
kehudupan makhluk – makhluk hidup biologi yang tinggi dan dampak pembungan air
limbah ke sungai atau badan air akan ditentukan oleh kesetimbangan oksigen
dalam sistem tersebut.
7. Kebutuhan Oksigen
Indicator dari adanya zat organik dalam air limbah dapat
diperoleh dengan cara mengukur jumlah kebutuhan oksigen yang diperlukan untuk
menstabilkannya dan dapat dinyatakan dengan parameter – parameter dibawah ini :
a. Biochemical Oxygen Demand ( BOD ),
yaitu oksigen yang diperlukan oleh mikroorganisme untuk menguraikan zat organic
yang terdapat dalam larutan.
b. Permanganate Value ( PV ), yaittu
oksidasi kimiawai dengan menggunakan larutan permanganate.
c. Chemical Oxygen Demand ( COD ),
adalah oksigen yang diperlukan untuk oksidasi kimiawai dangan menggunakan
larutan kalium dikhromat dan asam sulfat pekat pada suhu kurang lebih 105 0C.
8. Nitrogen
Ini adalah suatu
elemen yang penting karena reaksi – reaksi biologi dapat berlangsung hanya jika
tersedia nitrogen yang cukup. Hadirnya nitrogen berupa 4 macam senyawa pokok
sebagai berikut :
a. Nitrogen-organik
b. Nitrogen-amonia
c. Nitrogen-nitrit
d. Nitrogen-nitrat
9. Khlorida
Khlorida adalah penyebab rasa payau dalam air dan merupakan
indikator pencemaran air dari air limbah rumah tangga, mengingat khlorida ini
berasal dari urine manusai.
4. Karakteristik Biologi
Hampir semua air limbah organik
mengandung beraneka ragam mikroorganisme misalnya air limbah rumah tangga dapat
mengandung lebih dari 106 /ml, tetapi angka yang tepat seringkali
tidak dapat diukur.
5. Karakteristik Tipikal
Parameter
kualitas air ini diklasifikasikam dalam 5 macam kelompok :
a. Parameter organoleptic
b. Parameter Fisis-Kimiawi
c. Zat – zat yang konsentrasinya tidak
boleh berlebihan
d. Zat – zat beracun
e. Parameter – prameter mikrobiologi
4
kelompok klasifikasi kualitas air dapat digolongkan :
a.
Golongan A = air yang bisa digunakan
sebagai air minum tanpa proses pengolahan
b. Golongan B = air yang bisa digunakan
sebagai air minum melalui proses pengolahan
c.
Golongan C = air yang digunakan
untuk kegiatan perikanan dan pertanian
d. Golongan D = air yang digunakan
untuk industri dan perkotaan
0 komentar:
Posting Komentar