Seperti hari libur yang lalu, hari ini pun aku lewati seperti biasa. Libur adalah masa yang dinanti agar bisa berkunjung ke kebun. Bukan kepalang bahagianya bisa menggarap tanah. sebelum sampai di kebun, aku mampir ke rumah salah seorang teman kantor, biasa pencairan honor. Mengunjungi ibunya yang sudah tua dan terbaring. teman kantor ini adalah guruku semasa SD dulu. Nasihat pagi yang diguyur rintik-rintik hujan adalah "lebih baik makan ubi dalam nyata daripada makan roti dalam mimpi", pernyataan ini muncul ketika sang guru berkisah tentang seorang kakak tingkat yang suka mengharapkan sesuatu yang padahal semu, mengharapkan banyak rezeki tapi hanya berdiam diri. Non sen itu semua. Mulai usaha yang kecil maka suatu saat akan menjadi besar jua, yang perlu kita lakukan adalah tidak berputus asa, tidak bisa yang satu maka yang lain, bukan berdiam diri dan hanya bermimpi tidak pernah action. Apa yang menyebabkan kita mendapat? yang menyebabkan kita mendapat adalah action, yang membuat kita terpuruk adalah omong kosong, bermimpi tanpa berbuat.
Waspada Transaksi di FLIP: Pengalaman Tidak Menyenangkan Menggunakan Flip.id
-
Di era digital seperti sekarang, layanan keuangan berbasis teknologi
menjadi solusi utama bagi banyak orang untuk melakukan transaksi secara
cepat dan...
2 minggu yang lalu
0 komentar:
Posting Komentar