
Puisi adalah bagian dari kehidupan, kita tidak bisa dipisahkan dari rangkaian kehidupan, setiap nyawa yang kita regang, setiap nafas yang kita hirup, setiap hari yang kita lalui itu seperti rangkaian puisi yang terserah kita ingin merangkainya seperti apa. saya menggunakan puisi sebagai tempat persinggahan, singgah dari segala kepenatan, singgah dari begitu banyak aktifitas yang menghantam pikiran, menghentikan syaraf-syaraf yang sudah tak kuat untuk memikirkan segala lini kehidupan, menghentikan otot dari kerja-kerja keras penghirup energi, menghentikan mata dari gerak-gerak tak harmonis, menghentikan hati dari kelelahan interaksi, menghentikan segala kejenuhan. Puisi memberikan energi baru dan terbarukan, membuat segala kemarahan menjadi cinta, mempertemukan luka dengan obatnya, mengubah suntuk menjadi keceriaan, pencerahan terhadap apa yang membuat jenuh, membuat otak tak mampu berpikir lagi dengan lokis dan menghantar pada karya ilmiah, maka puisi adalah terminal yang saya perlukan, maka puisi adalah bak stasiun kereta api yang akan membawa saya ke daerah yang lain. Puisi itu menentramkan.
0 komentar:
Posting Komentar