Setelah sempat tertunda satu jam, akhirnya pada tanggal 8 Oktober 2013 lalu Komite Nobel mengumumkan bahwa penemuan “Boson Higgs” atau “Partikel Tuhan” akhirnya mengantarkan dua orang peneliti yang menggagasnya, Peter Higgs dari Inggris dan Francois Englert dari Belgia, meraih hadiah Nobel Fisika tahun 2013 ini. Kedua ilmuwan ini mendapatkan hadiah senilai 8 juta kron Swedia (sekitar Rp14,4 miliar) setelah karya teoritis mereka dibuktikan oleh eksperimen-eksperimen di pusat penghancur partikel raksasa (LHC) bawah tanah milik Organisasi Riset Nuklir Eropa (CERN).
Berawal pada tahun 1964, dimana kedua ilmuwan ini mengusulkan teori bagaimana bintang dan planet dibangun dengan memprediksi keberadaan partikel Higgs. Hingga pada tahun 2012, teori mereka berhasil dikonfirmasi kebenarannya di laboratorium LHC milik CERN di dekat Jenewa, Swiss. Dimana untuk menemukan partikel yang sukar dipahami itu, para ilmuwan di LHC telah mencermati data dari reruntuhan triliunan tumbukan proton sub-atom. Partikel Higgs adalah bagian terakhir dari Model Fisika Standard yang menggambarkan susunan fundamental alam semesta. Dimana partikel Higgs ini merupakan unsur dasar yang menciptakan massa untuk membentuk bintang dan planet, termasuk bumi. Penemuan ini disebut sebagai salah satu yang paling penting dalam ilmu fisika.
Beberapa kalangan menyebut partikel ini sebagai “Partikel Tuhan” karena perannya dalam mengubah dentuman besar menjadi alam semesta (kosmos) yang tertata. Nama partikel ini muncul setelah melalui perjuangan dan perdebatan panjang keberadaan partikel subatomik. Banyak ilmuwan yang meragukan keberadaan partikel ini. Keberadaan nama “Partikel Tuhan” ini berawal dari pernyataan fisikawan Amerika yang bernama Leon Lederman dalam buku berjudul “God Particle: If Universe is the Answer, what is the question?”. Awalnya Lederman menyebutnya sebagai “goddamn particle”. Namun editor buku Lederman menolak nama itu sehingga akhirnya berubah nama menjadi “god particle.” Meskipun Higgs yang ateis (tak percaya keberadaan Tuhan) menolak penamaan “Partikel Tuhan” itu.
Terlepas dari pro dan kontra yang terjadi berkaitan dengan penamaan “Partikel Tuhan” itu serta untuk menjawab pertanyaan yang timbul apakah “Partikel Tuhan” itu berkaitan dengan Tuhan? Akhirnya sebagai umat yang mempercayai adanya Tuhan, kita harus mencari jawabannya melalui kitab-kitab suci Ilahi yang diturunkan kepada umat manusia melalui para nabi. Dalam Alkitab Perjanjian Lama dinyatakan dalam Ulangan 6 ayat 22 bahwa “Tuhan membuat tanda-tanda dan mujizat-mujizat yang besar”. Juga dalam Al-Quran Surah Fussilat ayat 53 dinyatakan bahwa “Kemudian akan Kami tunjukkan tanda-tanda kekuasaan Kami pada alam dan dalam diri mereka, sampai jelas bagi mereka bahwa ini adalah kebenaran”. Jelaslah dan terjawablah sudah bahwa “Partikel Tuhan” itu merupakan sebagian Tanda Kekuasaan Ilahi di alam semesta ini.
“Selamat merayakan Hari Raya Idul Adha 10 Dzulhijjah 1434 Hijriah kepada saudara dan saudariku umat Islam sebangsa setanah air”.
Oleh: Hentje Pongoh, SE, MM (Founder & Chairman HP Institute, CEO ManadoSatuNews.com)
Referensi:
http://sains.kompas.com/read/2013/10/08/1911094/.Partikel.Tuhan.Membawa.Dua.Ilmuwan.Meraih.Nobel?utm_source=WP&utm_medium=box&utm_campaign=Ktswp
http://m.republika.co.id/berita/trendtek/sains/13/10/09/muedne-penemu-partikel-tuhan-raih-nobel-fisika-2013
0 komentar:
Posting Komentar