Sabtu, 14 Januari 2012

Ini hanya sketsa perjuangan,
bergejolak dalam jiwa,
merenggut lelap dengan erangan,
memacu setiap tetes darah membuncah rasa,

perih tersengir,
sakit tak minggir,
hilang satu ketakutan bercampur galau tapi tak kacau,
meruah sudah syukur dipanjatkan seperti intan ia berkilau,

tatih-tatih terus melangkah,
sesuap jalan untuk berkelana,
perih-perih kian meruah,
segelintir cara kian dipacu membahana,

kini satu-satu gerbang terbuka,
semerbak raihan temani kelana,
dan khasturi wangi kuncup kian terbendung,
karena rindu terobati masalah yang rundung,

Ini hanya takdirnya perjalanan,
garang mencabik rasa,
menyayat luka tanpa penghentian,
memacu pikir berkelit mesra,

tidak mungkir,
janji semilir,
datang suka lenyaplah galau,
semakin gemuruh tak peduli sengau,

Sudah cukup gesit merundung,
tinggal cerita ke anak buah,
biar gelap tak berarti mendung,
agar giat jalan meruah.

_17:30 dayun city_
 

0 komentar:

Posting Komentar